
Dalam pidato sambutannya, Presiden Myung-bak mengucapkan selamat datang kepada Presiden, Ibu Negara, dan delegasi yang telah datang di Korea. Myung-bak juga memuji kepemimpinan SBY selama ini. "Yang Mulia telah sukses mengatasi bencana alam yang melanda tanah air dan mengatasi dampak krisis moneter dunia terhadap Indonesia. Yang Mulia juga telah berhasil membantu perkembangan ekonomi secara stabil dan konsisten serta menampilkan kepemimpinan kuat sebagai negara utama dalam ASEAN untuk kerja sama dan kemakmuran bersama di kawasan," ujar Presiden Myung-bak.
"Indonesia dan Korea yang telah menjadi mitra strategis sejak tahun 2006 telah memperlihatkan hubungan yang pesat dalam waktu yang singkat setelah kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada tahun 2009. Khususnya Korea telah menjadi mitra utama untuk kerja sama yang nyata demi mewujudkan MP3EI yang didorong oleh Bapak Presiden. Hal ini menandakan masa depan yang cerah untuk hubungan kedua negara," lanjutnya.
Sementara itu Presiden SBY menjelaskan bahwa pada tahun 2013 yang akan datang Indonesia-Korsel akan memperingati 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara. "Banyak hal yang telah kita capai dalam rentang waktu itu, baik di bidang kerja sama ekonomi, politik, pertahanan, maupun sosial kebudayaan. Kita bahkan telah memperteguh komitmen ini melalui kemitraan strategis," kata SBY.
Peringatan 40 tahun hubungan diplomatik tersebut, lanjut Presiden SBY, hendaknya menjadi momentum penting dalam menyongsong era baru hubungan bilateral yang makin kokoh dan saling isi mengisi. "Untuk itulah saya mengajak Korea Selatan menjadi mitra utama Indonesia dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ke depan," SBY menjelaskan.
"Saya bersyukur bahwa dalam pertemuan bilateral sore tadi, kita kembali telah meneguhkan komitmen dan rencana-rencana kita untuk melipatgandakan kemitraan strategis. Bersama kita bisa.
Dalam kesempatan tersebut Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Korea Selatan karena telah setia menjadi mitra Indonesia saat dunia sedang diguncang krisis ekonomi.
0 comments:
Post a Comment